Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 19 Mei 2013

“Grendel” yang di Tutup Lebih Awal

Grendel Smansa

Bagi warga kelas bawah dan siswa-siswi yang selalu cus saat bel berbunyi sih mungkin tidak terlalu memikirkan atau sampai peduli dengan grendel sekolah kita yang semenjak tahun ajaran baru ini, semakin gasik saja di tutupnya. Tapi bagi warga kelas atas dan tentu saja yang merupakan pengguna wifi sekolah sejati, wah… ini adalah masalah berat nih. Bagaimana tidak? Sedang asik-asiknya mendownload, streaming, browsing, atau ngegame, kita harus berhenti karena pak satpam sudah berkeliling dan menyuruh kita turun untuk mengunci grendel sekolah. Menyebalkan kan?

Belum lagi untuk anak-anak kelas atas yang membutuhkan kelas karena ingin mengerjakan pekerjaan kelompok dan tugas sepulang sekolah. Tentu akan sangat menyebalkan apabila tugas mereka harus terhenti hanya karena tidak bisa menggunakan ruangan kelas karena grendel sudah akan di tutup.
Apalagi biasanya, anak-anak yang dispen saat jam pelajaran akan meninggalkan tas mereka di kelas, dan terkadang baru akan mereka ambil saat hari sudah menjelang sore. Dan pasti tau kan? Yak! Grendel sudah di tutup. Dan ekstremnya lagi, terkadang para siswa yang ingin mengambil tas mereka atau sesuatu yang tertinggal di kelas, nekat berjalan dari genteng masjid ke depan lorong XI Ipa 2. Berbahaya sekali kan?
“Selama ini pintu sekolah toh di tutup jam 3, dan menurut saya itu tidak terlalu cepat. Jika memang siswa ingin menggunakan wifi atau mengerjakan tugas berkelompok, toh mereka bisa melakukannya di lantai bawah.” Berikut penuturan Pak Agus, salah satu guru di SMA N 1 Banjarnegara. Saat di singgung tentang alasannya, beliau hanya mengatakan, “ini agar para guru lebih mudah mengawasi siswanya.”
Sedangkan Pak Riswan sendiri selaku satpam sekolah, saat di Tanya mengenai alasan mengapa beliau selalu menggrendel gerbang kelas sangat awal, hanya menuturkan, “saya hanya menjalani tugas saja. Itu yang di perintahkan oleh atasan saya.”
Yah.. sebagai anak Ipa 7 yang kelasnya di pojok atas, kami sih berharap agar grendel tidak perlu di tutup secepat itu. Tetapi jika peraturan sekolah memang harus begitu. Kami bisa apa?

0 komentar:

Posting Komentar